Kipas angin dinding remote sekarang ini, lebih mudah dijumpai pada beberapa rumah dalam negeri ketimbang kipas angin manual. Sesuai namanya, produk kipas angin yang satu ini sesuai untuk ruangan-ruangan yang minimalis.
Selain menghemat penggunaan ruang, kipas ini memiliki harga yang lebih terjangkau ketimbang produk kipas angin lainnya. Biasanya untuk dapat mengoperasikan kipas angin jenis ini, bisa melakukannya melalui bantuan tali. Namun, seiring dengan perkembangan zaman yang ada, kini kipas angin ini bisa dioperasikan hanya dengan menggunakan bantuan remote atau alat kontrol.
Tips Memilih Kipas Angin Dinding Remote
Kipas angin selalu menjadi andalan keluarga Indonesia untuk menyejukkan ruangan. Hal tersebut karena penggunaan listriknya lebih hemat ketimbang penggunaan AC.
Bagi yang memiliki ruangan minimalis, maka bisa memanfaatkan kipas angin jenis ini sebagai pelengkap ruangan. Tampilangnya tergolong space-saving dan lebih efisien karena terletak pada dinding bagian atas.
Selain itu, pengoperasiannya menggunakan remote menjadi semakin lebih mudah untuk digunakan. Namun, perlu memperhatikan beberapa tips penting sebelum memilih dan menggunakan kipas angin dinding ini. Berikut pemaparan beberapa tips yang dapat digunakan untuk mendapatkan kipas angin dinding yang sesuai:
Sesuaikan Ukuran Kipas dengan Ruangan
Meski terletak pada dinding bagian atas, tetapi tetap harus menyesuaikan ukurannya dengan ruangan. Sesuaikan ukuran kipas angin tersebut dengan besar sempitnya ruangan yang akan digunakan.
Selain itu, baling-baling pada kipas juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Baling-baling dengan ukuran 16 inch, diameter 40 cm serta 3 bilah merupakan ukuran standar yang cukup untuk menyejukkan seisi ruangan.
Penyerapan Daya Listrik Kipas
Beragamnya jenis kipas angin dinding, tentu beragam pula penyerapan daya listrik untuk pengoperasiannya. Kemudian, harus mempertimbangkan kembali ketersediaan daya listrik rumah dengan kipas angin.
Sehingga nantinya, penggunaan kipas angin tidak akan mengganggu berbagai aktivitas rumah lainnya yang menggunakan sumber tenaga listrik. Kipas anginĀ menyerap daya listrik lebih sedikit, tentu dapat menjadi prioritas pilihan untuk kesejukan ruangan.
Asal Bahan Baling-baling pada Kipas
Tips berikutnya adalah dengan memperhatikan bahan baling-baling pada kipas angin dinding tersebut. Umumnya bahan pembuatan baling kipas menggunakan bahan plastik dan alumunium. Walaupun penggunaan kedua bahan tersebut sama, tetapi bahan dasar ini akan berpengaruh pada kecepatan dan kekuatan hembusan angin yang keluar nantinya.
Melansir Channel Youtube Surya Sakti Elektrik, penggunaan bahan plastik pada baling-baling tidak akan menimbulkan suara yang berlebihan, sehingga sesuai untuk penggunaan pada kamar tidur. Sedangkan bahan alumunium akan menimbulkan suara yang lebih bising tetapi hembusan anginnya lebih kencang ketimbang bahan plastik. Penggunaannya akan lebih sesuai untuk ruang dapur atau ruangan lainnya.
Itulah beberapa tips yang dapat digunakan sebelum memilih produk kipas angin dinding remote sebagai penyejuk ruangan. Mengikuti tips tersebut memudahkan untuk menyesuaikan penggunaan kipas angin dinding yang sesuai dengan spesifikasi fungsinya untuk ruangan.